19 Ogos 2010

Sepi tanpa diri mu


Takkan mungkin dapat ku lupakan kisah kita yang lalu...

Berderailah debu bahgia...
Melayang entahnya dimana...
Engkau terus pergi berlalu
Apakah puncanya...

Aku rindu melihat wajahmu
Aku rindu akan hilal tawamu, suara manja
Dan nada marah serta gurau sendamu...

Mengapa aku tak dapat melupakanmu..
Di dalam aku meneruskan perjalanan ini

Mungkin aku akan terus begini...
Merindu dirimu...
Dan tiada pernah aku membenci dirimu..
Walaupun berkali engkau membenci, menghina akan diriku ini...

Sayang, aku senantiasa menanti kehadiranmu,
Cukuplah sekali aku menyakitimu...
Dan cukuplah sekali engkau membenciku

18 Ogos 2010

Bila rindu menyapa...


Ku soalkan rasa
Pendam tinta dan tanya.

Kau bersama mereka
Membuat hati jadi resah
Pabila kau
Musnahkan persetiaan

Aku pergi
Saat dan tika hati mengurai
Rasa duka, sedih, pilu
Rupanya aku tersedar
Kau tiada di sisi

Dan kau menyapa
Bila nota dibawah pintu kau titipkan
Buat kali pertama aku terharu
Bila aku didatangi panggilan dari mu

Yang aku sendiri tak pasti
Umpama mimpi dalam mimpi
Kau akan kembali...

Lalu Aku berpesan pada diri;
“ AKAN SENTIASA TUNGGU KEPULANGANMU”

Akan sentiasa bersamamu


Kala aku terlalu rindu, rindukanmu,Aku tutupkan mata dan bukakan jiwa,Bila telah tutup mata ini aku terlihatmu,Terlihatmu di situ melihatku juga.


Saat aku merasa sunyi, sepi sekali,Aku mencarimu dalam mimpi tidurku,Bila tiada dalam lena keseorangan ini,Inginku menangis, tiada titis dipipiku.Janganlah dirimu ragu kasihku,Janganlah dirimu pilu cintaku,Sentiasa bersamamu dengan cinta,Selamanya bersamamu sentiasa..

05 Ogos 2010

Terima Kasih, Kekasih !!!


Terima kasih..,
Buatmu kekasih,
Kerana malam ini,
Kau telah menghadiahkan,
Untukku sebuah lena..


Terima kasih..,
Buatmu kekasih,
Kerana semalam,
Dan hari sebelumnya,
Aku pernah dibanjiri air mata,
Tapi setelah kau datang,
Kolam air mataku,
Mampu menjadi taman tawa ria!


Kekasih..,
Usah lagi kau menjenguk,
Tangkai kenangan dan putik duka,
Yang pernah singgah di jendela hidupmu,
Kerana itu hanya,
Mengalirkan kembali darah cinta,
Lalu selamanya dikau akan menahan rasa,
Perit dalam seksa!


Kekasih..,
Andaikata bahagia buatmu,
Dapat kubeli,
Maka akan aku hadiahkan,
Di hari lahirmu nanti,
Agar kemanisannya,
Dapat kau sentuh,
Dengan jemari rasa,
Dan keasyikannya,
Dapat kau takluki,
Sebagaimana yang kau hajati..


Kekasih..,
Ketika aku meletakkan,
Sekuntum haruman cinta,
Di dalam jambangan kasihmu,
Maka usah lagi dibiarkan,
Belantara hati ini,
Ditebas,
Diredahi,
Diterokai,
Dan dimiliki,
Oleh insan lain sejenismu..


Kekasih..,
Titipkanlah bahagia,
Tuliskanlah nama setia,
Pada sehelai daun putih,
Yang telah jatuh,
Di halaman hatiku,
Walau..,
Bukan bermodalkan harta,
Bukan beralaskan permata,
Namun..,
Janjikan aku sebuah bahagia,
Hingga ke penghujung usia!

Cebisan kata hati

seharusnya dia lebih mengerti ertinya kasih,
seharusnya ia tahu ertinya sayang,
seharusnya dia tahu hati merindu,
seharusnya dia menghargai diriku,
kerana aku amat menyayanginya,
dialah yang satu buatku,
kesetiaanku jadi taruhan,
hanya kerana dia insan teristimewa.....

cinta...mampu membuatku rasa bahagia
cinta...juga mampu membuatku rasa merana
cinta...hadirnya tidak pernah di undang
cinta...perginya juga tidak pernah di pinta
bagaimana harus ku pertahankan cinta...
jika ia akan terus berlalu tanpa memandang simpati kepadaku
yang mendambakannya....ah..biar, biar cinta itu terus berlalu...
agar cinta sejatiku boleh muncul... agar aku dapat merasakan betapa hangatnya cinta sejatiku itu...

Takkan pernah habis air mataku
Bila ku ingat tentang dirimu
Mungkin hanya kau yang tahu
Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri


Kala rindu itu datang lagi...


Kala ini kepedihan itu mengamit lagi... Entah kenapa pedihnya begitu terasa, pahitnya terlalu perit untuk ditelan... Malah hingga saat ini, aku gagal melupakan dia. Ya! Dia yang mengajar aku makna sebuah cinta...

Oh Tuhan... kenapa aku jatuh cinta pada dia? kenapa aku mesti rindukan dia? telah sekuatnya aku mencuba untuk melupai dia tapi aku tak upaya... benci yang disemai tak tumbuh di hati, tak lekat di jiwa...yang ada hanya rindu yang tak pernah padam untuknya... Kadang-kadang, aku benci perasaan itu... Benci sekali!

Awak... kenapa tinggalkan saya tanpa sepatah kata yang bisa saya mengerti? Hanya sepatah kata yang mampu membenihkan benci dalam hati saya? Kenapa tinggalkan saya dengan keadaan diam seribu bahasa? Saya pandang awak waktu tu! Saya tengok awak! Awak senyum pada saya... tapi awak pergi jugak... Kenapa awak pilih untuk menyakiti hati saya dengan cara itu? Penuh tanda tanya...

Kalau benar awak bencikan saya... katakan hanya sepatah kata yang bisa melunturkan segala perasaan pada awak... Tak tahan rasanya bila rindu itu datang meruntun hati ini... katakan!


04 Ogos 2010

kenapa ini terjadi......



TIDAK ADIL ! KENAPA AKU ! TOLONG AKU!
TOLONGLAH ! AH! SAKIT!

Aku gagahi kehidupan ini...
Walaupun emosi dan mindaku tercalar...
Tuhan...berilah aku kekuatan.

03 Ogos 2010

AKU SELALU MENGASIHIMU....


Saat kau bangun pagi hari,
AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU,
walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU
atau bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kelmarin .

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja .AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk .Disatu tempat, engkau duduk di sebuah kerusi selama lima belas minit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telefon dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan khabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rezeki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya . masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan.Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU .

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut.Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, fikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya . engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU .Tapi yang KU tunggu. tak kunjung tiba . tak juga kau menyapaKU.Subuh . Zuhur . Asar .Maghrib . Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU. tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU .

Apa salahKU padamu wahai HAMBAKU?rezeki yang KU limpahkan, kesihatan yang KU berikan, harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat KepadaKU.!Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon perlindungan KU, bersujud menghadap KU . Yang selalu menyertaimu setiap saat

Jika Kamu.....


Jika kamu memancing ikan.... setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil terus ikan itu.... janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu sahaja.... kerana ia akan sakit oleh kerana bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang... setelah ia mula menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.... janganlah sesekali kamu terus meninggalkannya begitu sahaja.... kerana dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatimu....

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh.... cukuplah sekadar keperluanmu.... Apabila sekali ia retak.... tentu sukar untuk kamu menampalnya semula.... akhirnya ia dibuang.... sedangkan jika kamu cuba membaikinya mungkin ia masih boleh digunakan lagi....
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang terima lah seadanya.... Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa.... anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya.... akhirnya kamu kecewa meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan berterusan hingga ke akhirnya....

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi... yang kamu pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berlengah, cuba mencari makanan yang lain.. Terlalu ingin mengejar kelazatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan..... yang kamu pasti membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berlengah, cuba membandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain Kamu juga yang akan menyesal.....

02 Ogos 2010

Jangan menikah... Kalau


Berikut adalah pesanan buat anda yang ingin mendirikan rumahtangga. Secara dasarnya, adalah bagus untuk bernikah pada usia muda bagi mengelakkan maksiat. Namun perlulah diperhatikan apakah tujuan sebenar anda bernikah sebagai salah satu usaha awal membina rumahtangga bahagia:
1. Jangan bernikah kerana harta.Tidak ada gunanya hidup bergelimangan harta tanpa cinta. Harta dapat datang dan pergi setiap saat. "Cinta" yang sesat dan sesaat dapat diperoleh setiap saat, tapi cinta yang sejati tidak dapat dibeli dengan harta.
2. Jangan bernikah karena perasaan asmara.Rasa tertarik, simpati, naksir, yang merupakan asmara yang sering disalah artikan sebagai cinta. Asmara itu bukan cinta. Asmara dapat cepat berubah oleh rupa, harta, tempat dan keadaan. Asmara itu buta, tidak tahan lama dan tidak tahan uji. Cinta perlu diuji dalam suka dan duka dengan mata terbuka.
3. Jangan bernikah karena rupa saja.Kecantikan yang diluar memang indah, tapi dapat luntur termakan umur. Utamakanlah kecantikan yang di dalam.
4. Jangan bernikah karena kasihanRasa kasihan memang baik dan harus ada dalam hidup kita, tapi tidak boleh menjadi dasar pernikahan. Kasihan dapat habis, tapi kasih tidak berkesudahan. Dasar pernikahan adalah kasih, bukan kasihan.
5. Jangan bernikah untuk kepuasan seks saja.Memang seks suci dan penting dalam hubungan suami-istri, namun tidak boleh menjadi tujuan utama dari pernikahan. seks hanyalah salah satu bagian dari pernikahan. Orang yang hanya mengejar kenikmatan seks akan kecewa dan terjerat oleh kesusahan yang diciptakannya sendiri.
6. Jangan bernikah kerana paksaan keluarga.Seorang anak harus berbakti kepada keluarga, namun tidak boleh menyerah dalam hal nikah, kalau mereka memang salah dan anda benar. Berdoalah dan berikanlah penjelasan kepada mereka, jangan dengan kekerasan.
7. Jangan bernikah karena desakan usiaBila usia sudah menjelang senja dan rekan-rekan sudah berpasangan, orang akan mulai gelisah (terutama pada wanita). Banyak orang akhirnya "asal boleh." Hindarilah tindakan tersebut. Yakinilah bahwa Allah sudah menyediakan yang terbaik untuk anda.
8. Jangan bernikah untuk membalas jasaOrang yang telah berbuat baik perlu dibalas, tapi tidak semestinya dengan pernikahan.
Yang terpenting adalah jangan bernikah tanpa pengertian dan persiapan dengan tindakan yang nyata.Bernikahlah menurut pola rencana Allah - Daripada salah dan mengundang derita, lebih baik tidak bernikah. Jika tidak diteguhkan oleh Allah. Karena Allahlah yang menciptakan manusia sepasang-sepasang. Bernikahlah kerana Allah dan untuk mendapat redhaNya.Tanpa persetujuan Allah, tidak mungkin manusia dapat bersatu!

Hanya Waktu yang mengenal CINTA

Al kisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.
Cinta sangat kebingungan kerana ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai dan mencuba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.”Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.”Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan. “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini”.Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.“Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta.Namun kegembiraan terlalu gembira kerana ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lalulah Kecantikan.“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini”, sahut Kecantikan.Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.
Saat itu datanglah Kesedihan.”Oh, Kesedihan. Bawalah aku bersamamu”, kata Cinta.”Maaf Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.Cinta putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan akan menenggelamkannya.
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara.”Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sedar bahawa dia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.”Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu.”Tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta hairan.
”Sebab” kata orang itu ”Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu...”